THE EFFECT OF PROVIDING LOCAL ADDITIONAL FOOD ON THE WEIGHT OF TODDLERS BELOW THE RED LINE IN THE BATANG LUPAR KAPUAS HULU HEALTH CENTER

Authors

  • Aspia Lamana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak
  • Dina Setyani Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
  • Lydia Febri Kurniatin Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.62354/jurnalmedicare.v4i4.250

Keywords:

below the red line, local supplementary food, toddlers weight gain

Abstract

BGM toddlers can disrupt the growth and development of children, leading to malnutrition, severe malnutrition, and even stunting. One way to overcome this problem is by providing supplementary local food. This study is to analyze the effect of providing local food on the weight of toddlers below the red line in the Batang Lupar Health Center, Kapuas Hulu Regency. Quasi-experimental research design with one group pre-test–post-test design. The intervention in this study was local supplementary food in the form of processed snakehead fish given with 7 different menus for 28 days. This study was conducted in the Batang Lupar Health Center. The population in this study was 30 toddlers with BGM. The sampling technique was total sampling. This study was conducted by evaluating the weight gain of BGM toddlers before and after the intervention. The analysis in this study was bivariate with the paired T-test. The results showed that there was an effect of providing local supplementary food on the weight of toddlers below the red line, as indicated by the average weight value before the intervention of 9,920 and after the intervention of 10,120, while the mean difference value was 0.2000 (p-value 0.000 < 0.05). In conclusion, providing local supplementary food has a significant effect on the weight gain of BGM toddlers.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abimayu, A.T. & Rahmawati, N.D. (2023) ‘Analisis faktor risiko kejadian stunted, underweight, dan wasted pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rangkapan Jaya, Kota Depok, Jawa Barat tahun 2022’, Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan, 3(2), p.88. Available at: https://doi.org/10.51181/bikfokes.v3i2.6820

Andriani, M., Hairunis, M.N., Qamarya, N., Faturahmah, E. & Juniarti, W. (2023) ‘Pangan lokal (Granola Moringa) sebagai makanan tambahan pencegah stunting pada balita gizi kurang di Puskesmas Dompu Barat Kabupaten Dompu’, JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(1), pp.64–74. Available at: https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4010

Aspatria, U. (2020) ‘Media kesehatan masyarakat dan protein berbasis pangan lokal terhadap perbaikan status gizi balita’, Media Kesehatan Masyarakat, 2(1), pp.26–32. Available at: https://ejurnal.undana.ac.id/MKM

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu (2023) Profil Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu 2023. Kapuas Hulu: Dinkes PPKB.

Fitriah, R.R., Anggraini, Y. & Erpidawati (2023) ‘Kenaikan berat badan balita usia 12–24 bulan setelah pemberian makanan tambahan berbasis kearifan lokal di Jorong Pahambatan Kenagarian Balingka Kabupaten Agam tahun 2023’, Innovative: Journal of Social Science Research, 3(6), pp.8421–8435.

Hasanah, L.N. (2023) Buku gizi pada bayi dan balita. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022) Buku saku hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Jakarta: Badan Kebijakan dan Pembangunan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023a) Buku resep makanan lokal bayi, balita dan ibu hamil. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023b) Petunjuk teknis makanan tambahan balita dan ibu hamil. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023c) Survei Kesehatan Indonesia. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.

Krina, E. & Purnamawati, D. (2023) ‘Supplementary feeding (PMT) program for toddlers from local food at Panunggangan Public Health Center, Tangerang City, 2023’, Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding, 3(1), pp.652–656. Available at: https://doi.org/10.61811/miphmp.v3i1.397

Ningtyias, F.W., Endariadi, D.S.E. & Rohmawati, N.R. (2020) ‘Determinan kejadian balita bawah garis merah (BGM) di wilayah kerja Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember’, Medical Technology and Public Health Journal, 4(2), pp.146–158. Available at: https://doi.org/10.33086/mtphj.v4i2.839

Purbaningsih, H. & Syafiq, A. (2023) ‘Efektivitas pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal terhadap kenaikan berat badan balita’, Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(12), pp.2550–2554. Available at: https://doi.org/10.56338/mppki.v6i12.4206

Purnama, G.D., Tasnim, T. & Banudi, L. (2022) ‘Effect of giving tumpi tuna fish supplementary food and biscuit supplementary food for toddlers on toddler weight gain in the working area of the health center in North Buton Regency’, Waluya: The International Science of Health Journal, 1(4), pp.120–124. Available at: https://doi.org/10.54883/wish.v1i4.22

Saefullah, A., Selamet, W., Hermawan, W., Agustina, I., Rifia, T.N.I. & Yahya, A.A.N. (2023) ‘Upaya pencegahan stunting melalui pemanfaatan pangan lokal di Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau’, Abdimas Awang Long, 6(2), pp.53–65. Available at: https://doi.org/10.56301/awal.v6i2.844

Downloads

Published

2025-10-31

How to Cite

Aspia Lamana, Dina Setyani, & Lydia Febri Kurniatin. (2025). THE EFFECT OF PROVIDING LOCAL ADDITIONAL FOOD ON THE WEIGHT OF TODDLERS BELOW THE RED LINE IN THE BATANG LUPAR KAPUAS HULU HEALTH CENTER . Jurnal Medicare, 4(4), 699–707. https://doi.org/10.62354/jurnalmedicare.v4i4.250